Bertambah 2 Pasien Sembuh, Update Covid-19 di Babel : Positif 196, Sembuh 175
Tue, 4 August 2020 09:07 PM
PANGKALPINANG - Dua kesembuhan, nihil penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 terlampir dalam laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Belitung (Babel) terhadap situasi dan perkembangan Covid-19 per 4 Agustus 2020, Selasa hari ini.
Demikian ini disampaikan Kalakhar BPBD Babel Mikron Antariksa, tadi malam. Dua kesembuhan pasien ini berasal dari dua wilayah yakni Kabupaten Bangka dan Kabupaten Bangka Tengah. "Alhamdulillah, kita terima laporan dua kesembuhan pasien Covid-19 hari ini," ungkapnya.
Dua pasien tersebut, kata Mikron, yakni pasien ZD (45) warga kenegaraan China dan SZ (52) warga Desa Beluluk Pangkalanbaru. "Jadi kemarin kedua pasien dinyatakan sembuh dan selesai menjalani karantina," jelasnya.
Dengan penambahan kesembuhan pasien ini, lanjut Mikron, maka total kesembuhan pasien Covid-19 di Babel berjumlah 175, kasus positif berjumlah 196 dan yang sedang mendapat perawatan sebanyak 19 orang.
Sementara update informasi Surveilan Epemiologi di Babel data kasus suspek berjumlah 1.366 dengan rincian 45 diisolasi, discarded 678 orang dan kasus probable 1. Lalu, data pemantauan kontak erat saat ini berjumlah 3.677 dengan rincian menjadi kasus suspek 3, kasus konfirmasi 151, mangkir pemantauan nihil dan discarded 1.816 orang.
"Untuk menjadi catatan dan perhatian kita bahwa beberapa kasus Covid-19 terakhir di Babel belakangan menunjukkan fakta bahwa transmisi lokal penularan Covid-19 masih terjadi, dan hal ini tak bisa diremehkan apalagi disepelekan," jelasnya.
Adalah fakta bahwa selama vaksin Covid-19 belum ditemukan maka kemungkinan dan potensi penularan Covid-19 akan terus terjadi, dan di Babel sendiri saat ini penularannya tidak lagi didominasi oleh kasus impor (imported case), namun sudah terjadi kasus transmisi lokal (local transmission) yang cukup banyak.
"Hal ini musti menjadi perhatian kita semua agar lebih peduli dengan meningkatkan kewaspadaan dini. Masyarakat tak boleh lengah, harus tetap awas dan peduli, namun jangan pula panik berlebihan," imbuhnya. [Tim]