SMAN 4 PANGKALPINANG UNDANG TIM REAKSI CEPAT ( TRC) BPBD PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Tue, 23 March 2021 12:17 AMPangkalpinang-- Sekolah Menengah Atas Negeri ( SMAN ) 4 Pangkalpinang adalah salah satu Sekolah Menengah Atas yang sedang melaksanakan Ujian Sekolah ( US) secara tatap muka untuk siswa kelas XII. Ujian Sekolah berlangsung dari tanggal 22 Maret s.d 31 Maret 2021. Dimasa pandemi Covid 19 ini Melaksanakan Ujian Sekolah secara tatap muka tentu nya harus memenuhi Protokol Kesehatan covid-19 yang benar.
Untuk itu pihak SMAN 4 Pangkalpinang mengundang Tim Reaksi Cepat ( TRC ) BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang di pimpin oleh Hardiansyah S.E., Kasi Kedaruratan hari ini Senin (22/03) melaksanakan peninjauan dan pemantauan protokol kesehatan Covid-19 ke SMAN 4 Pangkalpinang. Dari mulai pintu masuk sampai dengan ruang kelas tempat siswa melaksanakan Ujian Sekolah.
Kedatangan Tim Reaksi Cepat ( TRC) BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini di sambut hangat oleh Ibu Kepala Sekolah SMAN 4 Pangkalpinang, Siti Rofikoh, S.Pd. beserta rekan guru. Hadir pula perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Devita Lucia Putri, dan perwakilan dari Kantor Kecamatan Gabek, Suwanti. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama rekan guru meneliti secara seksama perlengkapan dan penerapan protokol kesehatan. Dari tempat dan air mencuci tangan yang di sediakan di setiap sudut kelas dan pintu masuk, juga penerapan social distancing pada setiap kelas. Tim Reaksi Cepat ( TRC ) BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan sigap membuka bak-bak berisi air untuk memastikan bahwa air didalamnya bersih dan tidak tergenang.
Peninjauan ke dalam kelas, terlihat siswa yang mengikuti ujian Sekolah duduk secara zig-zag dengan berjarak, menggunakan masker dan di siapkan pula tempat dan sabun untuk mencuci tangan. Satu ruangan ujian di ikuti 18 orang siswa saja. Bagian Kehumasan SMAN 4 Pangkalpinang, Dra. Elisa Meiventini menjelaskan bahwa kegiatan belajar mengajar sudah berjalan selama satu Minggu dan merupakan hasil kesepakatan bersama dengan berbagai pihak.
" Kegiatan Belajar Mengajar secara tatap muka ini sebelumnya kami rapatkan bersama dengan para guru, untuk orang tua kami beritahukan melalui surat dan kepada siswa kami beritahukan secara zoom meetting" ujarnya.
Elisa juga menambahkan yang melatarbelakangi kegiatan belajar mengajar tatap muka ini adalah menjelang Ujian Sekolah bagi kelas XII yang dianggap penting, Karena ujian ini merupakan muara akhir dari keseluruhan proses belajar selama tiga tahun. Pihak sekolah ingin memberikan yang terbaik untuk siswa dan merasa tidak optimal jika hanya diberikan secara virtual saja namun harus secara tatap muka dengan siswa.
Selain itu Hardiansyah, Kasi Kebencanaan BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga memberikan masukan-masukan terkait protokol kesehatan, termasuk pembagian jam belajar yang hanya boleh diberikan empat jam saja dalam satu hari. Dengan pembagian dua jam pembelajaran dalam kelas dan dua jam istirahat. Jam istirahat siswa harus berada di ruangan terbuka tidak boleh diruangan tertutup.
" Siswa yang mengikuti pembelajaran tidak boleh melebihi dari empat jam pelajaran, dengan komposisi dua jam untuk belajar dan dua jam untuk istirahat. Dan pada saat istirahat harus di ruang terbuka atau di luar ruangan kelas" jelasnya.
Sejauh ini pemantauan dan peninjauan Tim Reaksi Cepat ( TRC) BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terhadap protokol kesehatan SMAN 4 Pangkalpinang sudah memenuhi Standar Operasional Pelayanan ( SOP ) Protokol Kesehatan Covid-19, dan diharapkan dapat di ikuti oleh sekolah-sekolah lain sebagai salah satu cara memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.
Salam tangguh..salam kemanusiaan ...salam 247.
Penulis : Lury