Kesembuhan Pasien Covid-19 di Babel Mencapai 92,38 Persen
Thu, 6 August 2020 10:55 PM
PANGKALPINANG - Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Belitung (Babel) mencatat persentase tingkat discarded atau orang yang dinyatakan sehat dari Covid-19 dan selesai isolasi di Babel saat ini mengalami kenaikan cukup signifikan dan berada dalam tren yang baik yakni di angka 92,38 persen.
Dalam laporan situasi dan perkembanga Covid-19 di Babel, Kalakhar BPBD Babel Mikron Antariksa menjelaskan, tak ada penambahan kasus terkonfirmasi positif maupun kesembuhan per 6 Agustus 2020, Kamis. "Situasi dan perkembangan Covid-19 di Babel tidak mengalami perubahan, yakni 197 positif, 182 kesembuhan dan 13 pasien dalam perawatan," jelasnya, tadi malam.
Namun untuk menjadi catatan dan perhatian, lanjut Mikron, bahwa beberapa kasus Covid-19 terakhir di Babel belakangan menunjukkan fakta bahwa transmisi lokal penularan Covid-19 masih terjadi, dan hal ini tak bisa diremehkan apalagi disepelekan. Sejumlah kasus konfirmasi dan suspek Covid-19 tersebut, mayoritas termasuk ke dalam kategori transmisi lokal dan sebagian kecilnya kasus impor.
"Oleh karena itu, sepatutnya hal ini menjadi perhatian masyarakat tak terkecuali bagi pemerintah untuk lebih responsif dan proaktif dalam melakukan pengendalian kasus terutama deteksi dini terhadap penyebaran Covid-19, seiring dengan penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) menuju tatanan masyarakat produktif dan aman," tambahnya.
Mikron mengingatkan, agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dalam menjalani kehidupan sehari-hari, hal ini untuk mencegah penyebaran virus Corona. "Kita jangan lengah, meskipun tingkat kesembuhan tinggi, tetapi harus tetap waspada, jaga jarak, gunakan masker, menghindari kerumunan, dan rajin mencuci tangan," ajaknya.
Sementara Update informasi Surveilan Epemiologi di Babel, lanjut Mikron, data kasus suspek berjumlah 1.368 dengan rincian 41 diisolasi, discarded 501 orang dan kasus probable 1. Lalu, data pemantauan kontak erat saat ini berjumlah 3.737 dengan rincian menjadi kasus suspek 3, kasus konfirmasi 151, mangkir pemantauan nihil dan discarded 1.715 orang.
Sebagian besar orang yang terinfeksi Covid-19 menunjukkan gejala (simptomatik). Namun, ada pula orang tanpa gejala (asimptomatik) yang berisiko tinggi menularkan virus ke orang lain," kata Mikron.
Sebagai bagian dari upaya memantau arus lalu lintas orang yang masuk khususnya maupun yang keluar Babel, terutama dalam rangka pengendalian kasus untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19, pihaknha mengimbau kepada setiap orang pelaku perjalanan, baik pengguna moda transportasi laut (penyeberangan) maupun moda transportasi udara (penerbangan), untuk mengunduh aplikasi "PeduliLindungi" di telepon selulernya masing-masing.
"Penanganan pandemi Covid-19 adalah kerja bersama. Oleh sebab itu, penanggulangan bencana nonalam ini musti dilakukan dengan saling bekerjasama, bersinergi dan berkolaborasi. Tanpa itu, upaya kita bersama dalam mengatasi pandemi ini tidak akan berhasil dan maksimal," imbuhnya. [Tim]